Monday, March 5, 2012

a great w0men..Subhanallah..



AISYAH Binti ABU BAKAR r.a

Rasulullah SAW membuka lembaran kehidupan rumah tangganya dengan Aisyah r.a yang telah banyak  dikenal. Ketika wahyu datang pada Rasulullah SAW, Jibril membawa kabar bahwa Aisyah adalah isterinya didunia dan diakhirat, sebagaimana diterangkan didalam hadits riwayat Tirmidzi dari Aisyah r.a,  " Jibril datang membawa gambarnya
pada sepotong sutra hijau kepada Nabi SAW, lalu berkata.' Ini adalah isterimu didunia dan di akhirat." Dialah yang menjadi sebab atas turunnya firman Allah SWT yang menerangkan kesuciannya dan membebaskannya dari fitnah orang-orang munafik.

Aisyah dilahirkan empat tahun sesudah Nabi SAW diutus menjadi Rasul. Semasa kecil dia bermain-main dengan lincah, dan ketika dinikahi Rasulullah SAW usianya belum genap sepuluh tahun. Dalam sebagian besar riwayat disebutkan bahwa Rasulullah
SAW membiarkannya bermain-main dengan  teman-temannya. Dua tahun setelah
wafatnya Khadijah r.a datang wahyu kepada Nabi SAW untuk menikahi Aisyah r.a.
Setelah itu Nabi SAW berkata kepada Aisyah, " Aku melihatmu dalam tidurku
tiga malam berturut-turut. Malaikat mendatangiku dengan membawa gambarmu
pada selembar sutra seraya berkata,' Ini adalah isterimu.' Ketika aku membuka tabirnya, tampaklah wajahmu.  Kemudian aku berkata kepadanya,' Jika ini benar dari Allah SWT , niscaya  akan terlaksana."

Mendengar kabar itu, Abu Bakar dan isterinya sangat senang,  terlebih lagi ketika  Rasulullah SAW setuju menikahi putri mereka, Aisyah.  Beliau mendatangi rumah mereka dan berlangsunglah pertunangan yang penuh  berkah itu. Settle pertunangan itu,
Rasulullah SAW hijrah ke Madinah bersama para sahabat, sementara isteri-isteri beliau ditinggalkan di Makkah.  Setelah beliau menetap di Madinah, beliau mengutus orang untuk menjemput  mereka, termasuk didalamnya Aisyah r.a.


Didalam riwayat Tirmidzi dikisahkan "Bahwa ada seseorang yang menghina Aisyah dihadapan Ammar bin Yasir sehingga Ammar berseru kepadanya,' Sungguh celaka kamu. Kamu telah menyakiti isteri kecintaan Rasulullah SAW." Sekalipun perasaan cemburu isteri-isteri Rasulullah SAW terhadap Aisyah sangat besar, mereka tetap menghargai kedudukan Aisyah yang sangat terhormat. Bahkan ketika Aisyah wafat, Ummu Salamah berkata, 'Demi Allah SWT, dia adalah manusia yang paling beliau cintai selain ayahnya (Abu Bakar)'.
Bagi Aisyah, menetapnya Rasulullah SAW selama sakit dikamarnya merupakan kehormatan yang sangat besar karena dia dapat merawat beliau  hingga akhir hayat. Rasulullah SAW
dikuburkan dikamar Aisyah, tepat  ditempat beliau meninggal. Sementara itu, dalam tidurnya, Aisyah melihat tiga buah bulan jatuh ke kamarnya.Ketika dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya, Abu Bakar berkata, "Jika yang engkau lihat itu benar, maka
dirumahmu akan dikuburkan tiga orang yang paling mulia dimuka bumi." Ketika
Rasulullah SAW wafat, Abu Bakar berkata, "Beliau adalah orang yang paling
mulia diantara ketiga bulanmu." Ternyata Abu Bakar dan Umar dikubur dirumah
Aisyah. Setelah Rasulullah SAW wafat, Aisyah senantiasa dihadapkan  pada cobaan yang sangat berat, namun dia menghadapinya dengan hati yang  sabar, penuh kerelaan  terhadap taqdir Allah SWT dan selalu berdiam diri didalam rumah semata-mata untuk taat kepada Allah SWT.
 Rumah Aisyah senantiasa dikunjungi orang-orang dari segala penjuru untuk menimba ilmu atau untuk berziarah kemakam Nabi SAW. Ketika
isteri-isteri Nabi SAW hendak mengutus Ustman menghadap khalifah Abu Bakar
untuk menanyakan harta warisan Nabi SAW yang merupakan bagian mereka,
Aisyah justru berkata, "Bukankah Rasulullah SAW telah berkata, 'Kami para
nabi tidak meninggalkan harta warisan. Apa yang kami tinggalkan itu adalah
sedekah."
Dalam penetapan hukum pun, Aisyah kerap langsung menemui wanita-wanita yang melanggar syariat Islam. Didalam Thabaqat, Ibnu Saad mengatakan bahwa Hafshah binti Abdirrahman menemui Ummul Mukminin Aisyah r.a. Ketika itu Hafshah mengenakan kerudung tipis. Secepat kilat Aisyah menarik kerudung tersebut dan menggantinya dengan kerudung yang tebal. Aisyah tidak pernah mempermudah hukum kecuali jika sudah jelas dalilnya dari Al Qur`an dan Sunnah. Aisyah adalah orang yang paling dekat
dengan Rasulullah SAW sehingga banyak menyaksikan turunnya wahyu kepada
beliau. Aisyah pun memiliki kesempatan untuk bertanya langsung kepada
Rasulullah SAW jika menemukan sesuatu yang belum dia pahami tentang suatu
ayat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ia memperoleh ilmu langsung dari Rasulullah SAW. Aisyah termasuk wanita yang banyak menghafalkan hadits-hadits Nabi SAW, sehingga para ahli hadits menempatkan dia pada urutan kelima dari para penghafal hadits setelah Abu Hurairah, Ibnu Umar, Anas bin Malik dan Ibnu Abbas.

Dalam hidupnya yang penuh dengan jihad, Sayyidah Aisyah wafat pada usia 66 th, bertepatan dengan bulan Ramadhan,th ke-58 H, dan dikuburkan di Baqi`. Kehidupan Aisyah penuh dengan kemuliaan, kezuhudan, ketawadhuan, pengabdian sepenuhnya
kepada Rasulullah SAW, selalu beribadah serta senantiasa melaksanakan shalat
malam. Selain itu, Aisyah banyak mengeluarkan sedekah sehingga didalam rumahnya tidak akan ditemukan wang satu dirham atau satu dinar pun.Dimana sabda Rasul, "Berjaga dirilah engkau dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma." (HR. Ahmad )

Alangkah indahnye if ade wanita sperti beliau pade zaman ini..
sgt bertuah seorang suami memiliki isteri solehah
BUT
to be solehah is quite hard 
HOWEVER
strive to b solehah is n0t imp0ssible..
BUT
the purpose must LILLAHITAALA..peacee..^_^
 








linkngena


glitter-graphics.com Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

skyline

skyline

lagu